Minggu, 18 April 2010

Riset: Multivitamin Naikkan Risiko Kanker

Have you ever wondered what exactly is up with news? This informative report can give you an insight into everything you've ever wanted to know about news.
VIVAnews " Perempuan yang mengonsumsi multivitamin tiap hari berpotensi mengidap kanker payudara. Demikian menurut studi yang dilakukan lebih dari sepuluh tahun terhadap 35 ribu perempuan oleh tim peneliti Karolinska Institute, Swedia, yang dimuat dalam jurnal the American Journal of Clinical Nutrition.

Penemuan tersebut mengguncang industri kesehatan Australia yang terus mendesak agar konsumen multivitamin tidak panik. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa mereka yang secara rutin mengonsumsi pil multivitamin meningkatkan risiko tumbuh tumor hingga 19 persen.

Hasil penelitian ini, seperti dikutip dari laman news.com.au, Minggu 18 April 2010, sangat mengkhawatirkan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Banyak perempuan justru mengonsumsi multivitamin karena yakin suplemen tersebut bisa mencegah penyakit-penyakit kronis seperti kanker.

So far, we've uncovered some interesting facts about news. You may decide that the following information is even more interesting.

Secara biologis, pendapat tersebut dapat dijelaskan demikian. Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral secara signifikan meningkatkan kerapatan atau kepadatan jaringan payudara yang merupakan faktor risiko tinggi pemicu kanker payudara. Asam folat, yang sering terkandung dalam bentuk padat dalam multivitamin, juga mampu meningkatkan pertumbuhan tumor.

Penemuan para peneliti Swedia ini disambut para pakar kesehatan Australia dengan ketertarikan dan kewaspadaan. Kanker payudara merupakan kanker paling umum diidap perempuan di Australia. Lebih dari 12 ribu wanita di Australia mengidap tumor ganas yang menewaskan lebih dari 2.700 perempuan tiap tahun. Satu dari sembilan perempuan di œNegeri Kanguru tersebut akan didiagnosa mengidap penyakit mematikan ini pada usia 85 tahun.

œHasil dari studi prospektif ini mengungkapkan bahwa penggunaan multivitamin bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kata ketua tim peneliti, Susanna Larrson.

Multivitamin termasuk bisnis besar di Australia. Produsen terkemuka multivitamin, Blackmores, bahkan meraup laba sebesar A$30,6 juta sebelum pajak untuk tahun fiskal tahun lalu. Sejumlah ahli gizi dan diet telah menegaskan bahwa suplemen tidak diperlukan karena tubuh manusia lebih mudah menyerap nutrisi dari makanan dibanding dari suplemen.

Those who only know one or two facts about news can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar