JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan program pencegahan penyakit menular atau biosecurity seharusnya dilakukan bersama-sama oleh negara yang memiliki kemampuan teknologi dan negara yang dianugerahi keanekaragaman hayati. Dengan demikian, akan diperoleh keuntungan dan manfaat bersama. Harapan itu mengemuka dalam acara penandatangan kerjasama antara delegasi University of Sidney dengan perwakilan dari universitas di Indonesia dan pejabat negara terkait dalam bidang pendidikan dan penelitian di Jakarta, Kamis (29/4/2010). Profesor Bruce Robinson, dekan fakultas kedokteran Universitas Sidney mengatakan, saat ini Australia telah menjalin kerjasama dengan Vietnam dalam hal penelitian mengenai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about news, keep reading.
"Ke depan, kami ingin mensinergikan kerjasama ini dengan Indonesia mengingat saat ini ada berbagai tipe virus baru dan migrasi hewan, sehingga pertukarani informasi adalah hal yang wajib. Ini juga sesuai dengan saran dari WHO," katanya. Delegasi Australia yang dipimpin oleh Her Excellency Profesor Marie Bashier, Gubernur New South Wales di Jakarta telah bertemu dengan mitra dan akademisi serta peneliti untuk berdiskusi tentang topik penyakit menular dan pengendalian emisi. Dalam bidang kesehatan, selain tentang penyakit menular, peneliti dari Australia juga akan datang ke Indonesia untuk mempelajari ilmu forensik medis yang merupakan keahlian dari lembaga penelitian Eijkman Jakarta. Bidang lain adalah ilmu komunikasi kedokteran. "Kami berharap dari kerjasama ini dua pihak bisa menggabungkan kekuatan masing-masing, khususnya dalam penelitian, pengajaran, dan program kemasyarakatan," kata Profesor John Hearn, Vice-President-International Universitas Sidney.
"Ke depan, kami ingin mensinergikan kerjasama ini dengan Indonesia mengingat saat ini ada berbagai tipe virus baru dan migrasi hewan, sehingga pertukarani informasi adalah hal yang wajib. Ini juga sesuai dengan saran dari WHO," katanya. Delegasi Australia yang dipimpin oleh Her Excellency Profesor Marie Bashier, Gubernur New South Wales di Jakarta telah bertemu dengan mitra dan akademisi serta peneliti untuk berdiskusi tentang topik penyakit menular dan pengendalian emisi. Dalam bidang kesehatan, selain tentang penyakit menular, peneliti dari Australia juga akan datang ke Indonesia untuk mempelajari ilmu forensik medis yang merupakan keahlian dari lembaga penelitian Eijkman Jakarta. Bidang lain adalah ilmu komunikasi kedokteran. "Kami berharap dari kerjasama ini dua pihak bisa menggabungkan kekuatan masing-masing, khususnya dalam penelitian, pengajaran, dan program kemasyarakatan," kata Profesor John Hearn, Vice-President-International Universitas Sidney.