Jumat, 19 Februari 2010

Mikroalga Mengandung Zat Penghambat Virus Hepatitis C

When you're learning about something new, it's easy to feel overwhelmed by the sheer amount of relevant information available. This informative article should help you focus on the central points.
Jakarta (ANTARA) - Beberapa jenis mikroalga ternyata memiliki zat yang mampu menghambat pertumbuhan virus Hepatitis C (HCV), penyebab penyakit liver kronis di dunia yang hingga saat ini belum ditemukan obat dan vaksinnya.

"Kami sudah melakukan skrining 50 ekstrak mikroalga, delapan di antaranya menunjukkan aktivitas inhibisi (mencegah pertumbuhan -red) tertinggi terhadap aktivitas ATPase dari RNA helikase HCV, yakni antara 40-100 persen," kata Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI A Zaenal Mustopa MSi Zaenal di Jakarta, Jumat.

Zaenal meraih hibah Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) sebesar Rp37,6 juta dengan judul riset "Isolasi dan Identifikasi Inhibitor RNA (ribonucleic acid) Helikase dari Mikroalga Indonesia".

Aktivitas inhibisi tertinggi diperoleh dari Alga hijau BTM 11 dengan aktivitas inhibisi 80 persen, ujarnya.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Mikroalga merupakan sumber produk alam hayati yang berlimpah di Indonesia, karena itu sangat besar kemungkinan dengan riset ini akan didapat protein baru yang bersifat inhibitor (penghalang) terhadap enzim helikase virus Hepatitis C, ujarnya.

Enzim helikase merupakan salah satu dari enzim yang esensial untuk replikasi virus hepatitis C, selain aktivitas helikase, enzim ini juga memiliki aktivitas ikatan RNA dan ATPase, sehingga merupakan target potensial untuk penemuan obat anti-HCV.

Enzim Helikase termasuk enzim baru dan belum dikenal. Helikase berasal dari kata "helic" yang berarti struktur pasangan DNA "double helic" dan "ase" yang berarti enzim.

Sehingga "helicase" berarti enzim yang memisahkan pasangan rantai DNA atau RNA, yang masing-masing kemudian diberi nama DNA helikase atau RNA helikase.

"Gen RNA helikase HCV telah dikloning pada plasmid pET-21b dan telah diekspresikan di E. coli serta telah dipurifikasi dengan kromatografi afinitas. Lalu enzim yang telah dipurifikasi tersebut digunakan untuk menskrining inhibitor RNA helikase HCV," katanya.

Ia juga sedang melanjutkan risetnya berupa purifikasi inhibitor RNA helikase HCV dengan beberapa macam teknik kromatografi dan mengidentifikasi struktur kimianya.

Take time to consider the points presented above. What you learn may help you overcome your hesitation to take action.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar