Senin, 24 Mei 2010

RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat

The following article includes pertinent information that may cause you to reconsider what you thought you understood. The most important thing is to study with an open mind and be willing to revise your understanding if necessary.
JAKARTA, KOMPAS - Tradisi minum jamu untuk kesehatan sudah lama dilakukan sebagian masyarakat. Kini, di setiap rumah sakit umum direkomendasikan untuk menyediakan klinik obat tradisional. Sekarang sudah ada 17 rumah sakit pendidikan yang memberikan pelayanan jamu sebagai rujukan proses pengobatan.

Untuk meningkatkan jumlah dan jenis obat tradisional yang memenuhi persyaratan efikasi dan keamanan, kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian harus diintensifkan.

Now that we've covered those aspects of news, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Demikian terungkap dalam seminar Prospek Pengembangan Jamu Menuju Indonesia yang Sehat dan Mandiri: Harapan dan Tantangannya, Sabtu (22/5) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta. Tampil sebagai pembicara Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Apt, dari Pusat Studi Obat Bahan Alam FMIPA UI; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Agus Purwadianto; dan Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat. Pembicara kunci adalah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.

Menkes mengatakan, Pasca- pencanangan kebangkitan jamu nasional dua tahun lalu, pemerintah sudah menyiapkan rambu-rambu dan juga sudah menempatkan studi mengenai jamu tradisional di universitas. Sudah ada Program Studi Herbal di Pascasarjana UI, katanya.

Agus Purwadianto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan semua lini agar ada landasan ilmiah bagi jamu sebagai salah satu sarana pengobatan di samping pengobatan farmasi yang sudah ada. (NAL)

 

As your knowledge about news continues to grow, you will begin to see how news fits into the overall scheme of things. Knowing how something relates to the rest of the world is important too.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar